|
Kabul Warsito, S.Si |
Biosurfaktan adalah senyawa biomolekul yang dihasilkan mikroorganisme pada permukaan selnya maupun diekskresikan ke lingkungan. Senyawa ini memiliki gugus hidrofobik dan hidrofilik yang dapat menurunkan tegangan interfase cairan. Penelitan tentang
bakteri penghasil biosurfaktan dari
laut Sibolga dan Tanjung Balai Sumatera Utara, telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas biosurfaktan dari masing-masing isolat, serta potensinya dalam memproduksi biosurfaktan dan
mendegradasi naftalen. Sebanyak 26 isolat bakteri penghasil biosurfaktan telah diisolasi dengan menggunakan media selektif
Bushnell-Haas Agar (BHA) yang mengandung 2% naftalen, 17 isolat dari laut Sibolga dan 9 isolat dari laut Tanjung Balai. Nilai aktivitas biosurfaktan tertinggi ditunjukkan oleh isolat TJB 01 sebesar 13,50 mm. Konsentrasi biosurfaktan tertinggi juga ditunjukan oleh isolat TJB 01, dengan konsentrasi biosurfaktan sebesar 74,98 ppm dalam waktu 15 hari. Sedangkan isolat yang paling potensial dalam mendegradasi naftalen adalah isolat TJB 05 yang mampu menurunkan konsentrasi naftalen sebesar 95,40% dalam waktu 15 hari.
ISOLATION AND POTENTIAL OF BIOSURFACTANTS-PRODUCING BACTERIA FROM SIBOLGA AND TANJUNG BALAI SEA NORTH SUMATERA IN DEGRADING OF NAPHTALENE
|
Bakteri penghasil biosurfaktan |
Biosurfactants are biomolecule compound produced by microoorganism on surface of its cell or excreted to environment. This compunds have hydrophobic and hydrophilic moieties that can reduce of liquid interface tension. The research about biosurfactants- producing bacteria from Sibolga and Tanjung Balai sea, North Sumatera, has been done to know biosurfactants activity, know their potential in producing of biosurfactants and their potential in degrading of naphtalene. Twenty six of isolates biosurfactants- producing bacteria have beeen obtained using Bushnell-Haas Agar selective medium with 2% of naphtalene, 17 isolates from Sibolga and 9 isolates from Tanjung Balai sea. The highest biosurfactants activity was shown by TJB 01 with activity value in 13,50 mm. TJB 01 also showed highest production of biosurfactants concentration (74,98 ppm in 15 days). The most potential isolate in degrading of naphtalene was TJB 05 that can reduce of naphtalene concentration 95,40% in 15 days.
|
Laut Tanjung Balai |
|
Laut Sibolga yang Indah |
|
|
Pegunungan di Pantai Sibolga | |
|
|
|
|
Pulau kecil di Laut Sibolga |
|
|
Laut yang Tercemar Minyak |
|
|
|
Koloni Bakteri Penghasil Biosurfaktan pada Media Bushnell-Haas Agar |
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Bakteri penghasil Biosurfaktan dari laut Sibolga dan Tanjung Balai Sumatera utara dan kemampuannya dalam mendegradasi naftalen dan memproduksi biosurfaktan.
Silahkan download di link
Penelitian Kabul Warsito, S.Si
Departemen Biologi, Universitas Sumatera Utara